Dampak prilaku kasar orang tua terhadap psikologi anak
Info Anak dan Balita | Psikologi anak merupakan suatu ilmu tentang perkembangan dan pertumbuhan pada psikis anak atau kejiwaan anak usia dini. Maka selain kita mengetahui ilmu psikologi ini kita harus mengetahui dampak dari lingkungan baik yang positif maupun negative untuk anak. Terkadang anak menyebabkan banyak sekali masalah (baca masalah yang terjadi pada anak) dan karena masalah ini juga orangtua jadi kasar. Padahal jika anak bermasalah ada penanganan khusus yang bisa diberikan. Anda bisa membaca artikel tentang "cara mengatasi anak yang bermasalah".
Jika anak ditindak secara kasar tentunya akan ada dampaknya. Oleh karena itu disini kami akan mengungkap dampak dari perilaku kasar dari orangtua atau orang dewasa untuk anak apakah baik atau tidak.
Sebelum di bahas dampaknya, kita harus menganalisi maksud dan tujuan dari perilaku tersebut apakah di sengaja atau merupakan sebuah didikan.
Dampak positif dari perilaku kasar dengan tujuan memberikan edukatif yaitu :
1. Membuat anak segan untuk marah dan melawan kepada orang tua.
2. Menjadikan anak hidup lebih berani dan menyukai hal-hal yang ekstream.
Namun ini juga patut digaris bawahi, karena kasar yang positif mengandung arti tegas bukan kasar sesungguhnya. karena tegas akan memberikan pendidikan anak berupa kemandirian. Anda bisa melihat artikel kami sebelumnya tentang cara sederhana mendidik anak agar mandiri.
Dampak prilaku kasar orang tua terhadap psikologi anak :
1. Kepada Psikologi Anak
- Pribadi Anak cenderung menutup diri karena beban nya sangat tertekan dan sulit untuk bersosialisasi dengan orang lain. Apa yang dilakukanya akan serba salah di mata orang lain. “ orang tua nya juga ngasari apalagi orang lain” .
- Anak sulit untuk mandiri karena apa yang di lakukan nya mendapat caci maki, jadi apabila anak akan bereksplorasi sendiri di takutkan menyalahi aturan orang tua nya atau gurunya.
- Kecerdasan dalam bidang edukatif ranah kognitif dan imajinatif akan kurang. Anak cenderung memikirkan perasaan nya bukan kondisi yang ada di sekitar nya.
2. Keseharian anak dirumah
- Anak di lingkungan keluarga akan terus was-was akan sikap orang tua atau orang dewasa di sekitar nya.
- Ada dua kemungkinan apakah anak tidak nurut terhadap orang lain dan pasrah terus menerus menerima perilaku kasar dari orang tua nya atau anak akan memiliki ego untuk melarikan diri dan mencari perlidungan dari orang lain.
- Anak akan kurang sosialisai dirumah, tetapi apabila lingkungan sangat mendukung maka kemungkinan besar anak tersebut sangat suka diam di lingkungan masyarakat untuk menhilangkan bebanya itu.
- Anak akan memiliki rasa dendam yang tinggi kepada orang tua apabila tidak secara langsung mendapatkan stimulus yang baik.
3. Perilaku di sekolah atau lingkungan masyarakat
- Anak kemungkinan besar akan menutup diri atas bebannya kepada orang lain tetapi pasti ada sebagian yang lain yang menjadikan teman atau orang di lingkungan luar untuk di ajak mendengarkan curhatan nya tentang rasa sakit yang di derita.
- Anak akan patah semangat apabila kondisi lingkungan sekolah sama kasar nya dengan perilaku di rumah nya.
- Anak akan menjadi lebih agresif akan segala tindakan seseorang baik dengan cara mencurigai nya atau langsung berprasangka buruk terhadap perilaku orang lain .
Karena dampaknya yang buruk maka kedekatan ibu dan anak menjadi sangat penting. Anda termasuk orangtua yang kasar dalam mendidik anak? kita belajar sama-sama menjadi teladan :) dengan mendidik secara tegas bukan kasar.